Rabu, 25 Mei 2016

ITS MY LIVE

Ini tentang hidupku, hidup sebagai seorang perempuan, hidup seorang gadis belia yang mencari identitasnya. Hidupku mungkin biasa saja, seorang gadis yang berusaha mengejar impiannya, meskipun harus menelan pil pahit, tapi aku menikmatinya. Meski tak hanya sekali ataupun dua kali aku menelan pil pahit itu, tapi aku menikmatinya.

Mungkin awalnya berat, diumurku yang ke 19 ini, aku masih terus berusaha mengejar impianku, sebenarnya impianku sederhana, aku hanya ingin melihat kedua orang tuaku bangga kepadaku, aku hanya ingin orang tuaku melihatku sebagai wanita yang sukses (Amin...). Tapi jalan yang harus kulalui tak semudah yang kalian fikirkan, jalanku tak sesingkat yang kalian bayangka. Saat pertama kali aku mengikuti seleksi di PTN, aku mengalami beberapa kegagalan, awalnya memang berat, karena hasil yang kuharapkan tidak sesuai dengan keinginanku, saat aku mendaftar di Ikatan Dinas, aku juga mengalami kegagalan, apakah aku sedih? Iya aku sangat  sedih, terpukul, merasa menjadi orang yang paling bodoh di dunia ini, saat mengetahui aku gagal untuk pertama kalinya aku menangis sendirian, aku tak ingin orang tuaku melihatku menangis, dan saat mereka bertanya "Gimana lulus ?" aku hanya bisa berkata "belum, mungkin ini bukan jalanku" sambil tersenyum dan kuperlihatkan bahwa hal ini tidak membuatku runtuh, agar mereka melihat bahwa aku wanita yang tangguh. Meski pada malam harinya aku menangis dalam diam, merasakan kekecewaan yang luar biasa, menelan pil pahit itu sendirian, pil pahit yang kuharap gak akan aku rasakan lagi.

Hari pun kian silih berganti, tak terasa sudah sekian lama aku duduk dirumah bermalas-malasan tanpa tentu arah, akhirnya kuputuskan untuk memulai bimbel pada awal tahun, disana di tempat bimbelku, aku menyukai seseorang, seorang lelaki yang menjadi penyemangatku, lelaki yang menjadi motivasiku, lelaki yang kini kuketahui telah memiliki kekasih, lelaki yang diam-diam kuperhatikan tanpa sepengetahuannya, lelaki yang bisa membuatku tertawa meski pun itu terdengar garing, tetapi dia tetap bisa membuatku tertawa. Lelaki itu memberiku banyak masukan tentang jurusan apa yang harus kupilih, lelaki yang percaya bahwa kemampuanku lebih dari yang kuketahui, lelaki yang secara tidak langsung memiliki selera yang sama denganku, lelaki yang percaya padaku tanpa banyak bertanya, lelaki yang berkeinginan memiliki istri yang ada saat nanti ia telah pulang ke rumah, mungkin kalian bertanya aku bisa tau, lelaki itu menceritakannya secara lansung, dan pada saat itu aku tau dia adalah tipe lelaki yang ingin diperhatikan. Saat ia bersama kekasihnya apakah aku cemburu? sejujurnya iya, karena ia bisa tertawa deangan wanita yang ia cintai tapi itu bukan aku.

Di umurku yang masih belia ini, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa menjadi seorang yang pantas nantinya, pantas untuk dibanggakan, meski kini aku harus menelan pil pahhit lagi, aku percaya semua akan indah pada waktunya, aku percaya semua bunga akan mekar pada saat musimya telah tiba, dan aku percaya bahwa musimku sebentar lagi akan datang, dan saat aku mekar nanti aku akan menjadi bunga yang mekar nan indah, mekar seperti bunga yang lain atau mungkin akan lebih indah dari yang lain (Amin...)

Lika liku kehidupan yang kau jalani jangan pernah kau lupakan, karena kau bisa mengambil yang baik dari cobaan yang kau hadapi, dan mengambil pelajaran dari yang lalu, dan yakinlah semuanya tak akan sia-sia, karena tak ada hal yang sia-sia di dunia ini....

KEEP FIGHT !!!